Dalam hal beternak puyuh, modal yang kita perlukan salah satunya adalah ketersediaan bibit puyuh untuk mengisi kandang kita. Secara umum memang akan lebih instan kalau tinggal beli puyuh siap telur secara langsung sesuai dengan kapasitas kandang yang kita punya. Namun modal yang kita butuhkan untuk bisa mengisi kandang puyuh secara sekaligus bersamaan memang akan sangat besar sekali.
Bagi kita para pemula yang ketersediaan dana maupun pengalamannya masih sangat terbatas, maka ada baiknya jika kita perlu belajar dulu untuk beternak dalam skala kecil sampai bisa lebih paham tentang seluk beluk memelihara puyuh dengan baik kemudian dari yang skala kecil ini kita bisa pelan pelan menaikkan skalanya menjadi lebih besar secara bertahap dengan cara mengisi kandang sendiri dengan bibit puyuh yang berasal dari indukan yang kita punyai sendiri tanpa perlu beli bibit dari luar lagi.
Bagi anda yang sudah punya ternak dalam jumlah besar pun , juga masih tetap ada baiknya jika bersedia meluangkan waktu untuk melakukan pembibitan sendiri setidaknya untuk keperluan tambal sulam dalam menggantikan puyuh petelur yang biasanya ada saja yang mati karena faktor alam.
Agar kita bisa melakukan pembibitan sendiri maka hal yang paling penting untuk kita punya terlebih dahulu adalah : Mesin Tetas Telur
Mesin tetas yang bisa digunakan memang sangat banyak variasinya, mulai dari yang manual, semi otomatis maupun full otamatis. Anda bisa mau pilih yang mana, hanya saja saran saya untuk memilih mesin tetas sebaiknya juga diperhatikan tingkat efektifitasnya , misal : seberapa besar wattnya, seberapa merata suhu di dalam ruangan mesin tetas, dan seberapa mudah pengoperasiannya.
Ada alternatif lain selain variasi mesin tetas seperti yang tersebut di atas, yaitu mesin tetas STATIS HEMAT LISTRIK. Mesin tetas statis ini hanya menggunakan 1 lampu pemanas saja untuk bisa menampung kapasitas 150 sd 300 butir telur puyuh dengan tanpa membolak balik telur sama sekali mulai dari awal sampai menetas sehingga pengoperasiannya sangat sederhana sekali. Jika anda ingin membuatnya sendiri silahkan ikuti panduannya di sini : http://mesin-tetas-statis.blogspot.com
Setelah anda punya mesin tetas, maka hal penting berikutnya adalah mempuyai telur fertil FS - ACS ( Final Stock - Auto Colour Sexing ), telur fertil FS inilah yang nantinya akan menjadi puyuh petelur yang bisa kita pakai untuk mengisi kandang sendiri, dimana pada saat menetas nanti DOQ nya langsung bisa dikenali jantan dan betinanya sehingga langsung bisa kita sortir hanya mengambil yang betinanya saja untuk dibesarkan menjadi puyuh petelur, sedangkan yang jantan bisa dijual murah sebagai pakan hewan lain / untuk dibesarkan jadi puyuh pedaging.
Dengan menetaskan telur fertil FS ini maka kita bisa menghemat biaya pakan karena sudah tidak perlu lagi membesarkan yang jantan. hal ini berbeda jika anda menetaskan telur fertil SS yang anaknya masih acak, anda harus membesarkan semuanya sampai usia 3 minggu baru bisa dikenali jantan betinanya sehingga berakibat menjadi boros biaya pakan.
Untuk mendapatkan telur fertil FS ini anda bisa beli ke pembibit puyuh, hanya saja kalau anda tidak bisa menghasilkan telur fertil FS sendiri maka selamanya anda akan selalu tergantung pada pembibit. Jadi belajarlah untuk memproduksi telur fertil FS sendiri dengan cara mempunyai puyuh indukan penghasil telur fertil FS , yaitu puyuh indukan PS/GPS yang bisa anda dapatkan dengan menetaskan telur fertil GPS. Pembahasan lebih detail tentang telur tetas GPS ini bisa anda pelajari di sini http://telurtetaspuyuh.blogspot.com
Setelah anda siap dengan mesin tetas dan telur fertil indukan / GPS maka langkah berikutnya adalah :
Menetaskan Telur Fertil Indukan , silahkan klik untuk membaca artikel tersebut selengkapnya